BEKASI, KOMPAS.TV - Beberapa waktu lalu, warga Bekasi Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat dikejutkan oleh kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan seorang pemuda 22 tahun terhadap ibu kandungnya.
Entah apa yang ada di dalam pikiran pemuda ini, secara membabi buta menganiaya perempuan yang seharusnya ia sayangi.
Dalam kasus ini, polisi menemukan fakta pelaku mengonsumsi eksimer. Kini, polisi telah menetapkan pelaku MI sebagai tersangka.
Akhirnya kami bertemu korban. Perempuan 46 tahun ini sudah terlihat segar.
Meylani merasa sakit hati karena perlakuan anaknya. Tapi, kini Meylani merasa sedih lantaran berpisah dengan anak semata wayangnya yang ditahan polisi.
Pengamat sosial menyebut, kasus ini tidak bisa dianggap sebagai kenakalan remaja. Faktanya ini merupakan tindak pidana.
Psikiater Rumah Sakit Universitas Indonesia menyebut, memutus mata rantai KDRT bisa dimulai dengan memberi edukasi pada korban tentang apa yang dapat dilakukan jika terjadi KDRT.
Baca Juga Perempuan di Koja Ngamuk dan Aniaya Ibu Kandung, Diduga Mabuk Miras & Obat-obatan di https://www.kompas.tv/nasional/602588/perempuan-di-koja-ngamuk-dan-aniaya-ibu-kandung-diduga-mabuk-miras-obat-obatan
#penganiayaan #anakaniayaibu #bekasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603750/begini-kesaksian-ibu-yang-jadi-korban-penganiayaan-oleh-anak-sendiri-di-bekasi-borgol
